A. Analisis Wacana Ekspositorik
Menurut T. Fatimah Djajasudarma
(1994:10-11) wacana ekpositori bersifat menjelaskan sesuatu. Biasanya berisi
pendapat atau simpulan dari sebuah pandangan. Pada umumnya, ceramah, pidato,
atau artikel pada majalah dan surat kabar termasuk wacana ekspositori. Wacana
ini dapat berupa rangkaian tuturan yang menjelaskan atau memeparkan sesuatu.
Isi wacana lebih menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian pokok
pikiran. Tujuan yang ingin dicapai melalui wacana ekspositori adalah
tercapainya tingkat pemahaman akan sesuatu.
Wacana ekspositori dapat berbentuk
ilustrasi dengan contoh, berbentuk perbandingan, uraian kronologis,
identifikasi. Identifikasi dengan orientasi pada meteri yang dijelaskan secara
rinci atau bagian demi bagian.
Menurut Keraf (1987:133-139), wacana
ekpositoris memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Memperluas pengetahuan;
·
Menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian;
·
Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan
nasional; dan
·
Bahasanya lebih cenderung ke bahasa informatif dengan
menitik beratkan pada penggunaan kata-kata denotatif.
B. Cotoh Analisis Wacana Ekspositorik
Uji Kompetensi
Sebelum PLPG (Kendari Pos, Senin 27 Februari
2012)
Upaya pemerintah dalam peningkatan mutu
pendidikan semakin gencar dilakukan. Hal ini dapat dilihat pada pelaksanaan uji
kompetensi awal yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP) di SMA 4 Kendari beberapa hari
yang lalu.
Keseriusan pemerintah dalam menggodok
uji kompetensi awal ini ditunjukan dengan hadirnya utusan dari Badan Pusat
Pengembangan Profesi Pendidikan
Kemendikbud. Menurut ketua LPMP uji kompetensi ini diharapkan sebagai upaya
pemerintah untuk meningkatkan mutu guru. Dengan demikian, guru yang
tersertifikasi dianggap telah memenuhi standar kompetensi yang dapat dibuktikan
dengan sertifikat profesi. Selain untuk mengevaluasi kompetensi guru,
sertifikasi ini juga dilakukan sebagai
upaya pemerintah dalam mengidentifikasi atau memetakan jumlah guru di seluruh
Indonesia.
Tugas dari LPMP didalam uji kompetensi
awal ini adalah sebagai lemabaga yang memonitoring, evaluasi dan bimbingna
pendidikan setiap provinsi. Standar yang digunakan LPMP adalah standar yang
diturunkan langsung dari kemendikbud. Beberapa standar yang yang menjadi
patokan oleh LMPM yaitu standar isi, standar pendidikan dan tenaga
kependidikan, standar sarana, standar proses, standar biaya, standar keluarga,
standar evaluasi, dan standar kurikulum.
Setelah tes kompetensi awal yang
dilakukan kemudian dilanjutkan dengan PLPG yang diselenggarakan di perguruan
tinggi. Sasaran pemerintah dalam pelaksanaan peningkatan mutu pedidikan ini
adalah guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar