BAB III
METODE DAN PENELITIAN
3.1
Metode dan Jenis Penelitian
Metode yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah Metode Ceramah. Ditinjau dari segi data dan sumber data
yang dibutuhkan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian kelas dan data
kuantitatif.
3.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yang diperlukan dalam
penelitian ini berasal dari siswa kelas VII-A SLTP Negeri 2 Raha Kab.Muna. Data
yang diperoleh dari siswa bertujuan untuk mengetahui kelancaran berbicara siswa.
Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari guru
kelas VIIA SLTP Negeri 2 Raha yang bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar di kelas, dan data yang
diperoleh dari teman sejawat bertujuan untuk mengetahui perilaku kerja sama
dalam lingkungan belajar.
Selain itu informasi juga digali
dari berbagi sumber data dan jenis data yang lain meliputi :
1. Arsip, daftar nilai, raport, catatan pribadi siswa;
2.
Tes hasil belajar.
3.3
Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber data yang dimanfaatkan, maka
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Observasi
Yatim Rianto (2001: 77) observasi merupakan metode pengumpulan data
yang menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian. Winarni ( 2009: 84 -85 )
menyatakan bahwa dalam melakukan observasi proses, ada empat metode observasi
yaitu :
a.
Observasi terbuka
Dalam observasi terbuka, pengamat tidak menggunakan lembar observasi,
melainkan hanya menggunakan kertas kosong untuk merekam pelajaran yang diamati.
Dia menggunakan teknik-teknik tertentu untuk merekam jalannya perbaikan
sehingga dapat merekontruksi pelajaran yang berlangsung.
b.
Observasi terfokus
Observasi secara khusus ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu
dari pembelajaran. Misalnya yang diamati kesempatan siswa untuk berpartisipasi,
dampak pungutan bagi siswa, atau sejenis pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Tentu semua fokus telah disepakati sebelum berlangsungnya observasi.
c.
Observasi terstruktur
Observasi terstruktur menggunakan instrumen observasi yang terstruktur
dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda (v) pada
tempat yang disediakan.
d.
Observasi sistematik
Observasi sistematik lebih rinci dari observasi terstruktur dalam
kategori yang diamati. Misalnya dalam pemberian penguatan, data dikategorikan
menjadi penguatan verbal dan nonverbal.
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan menggunakan metode
observasi terstruktur. Observasi dilakukan terhadap siswa dan guru kelas VII-A
SLTP Negeri 2 Raha. Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui situasi
dan perkembangan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara
melalui dongeng. Observasi terhadap guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan
guru dalam melaksanakan pembelajaran.
2.
Tes
Tes
hasil belajar siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Raha untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam menerima bahan ajar dan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui dongeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar