·
Unsur
unsur intrinsik(tema, alur, tokoh, latar dan amanat) pada hikayat:
1. Tema pada” Hikayat Indera
Bangsangwan” adalah kehebatana saudara kembar(Syah Peri dan Indera
Bangsawan) dalam menghadapi musuh
sebelum mencapai kebahagiaan.
2. Latar
Latar tempat: negeri kobat
syahrial, di hutan, disebuah taman, di gua dan di negeri antah berantah.
Latar waktu: Peristiwa dalam
kutipan hikayat terjadi pada keseluruhan waktu(pagi,siang, sore, dan malam).
Latar suasana:
bahagia dan sedih.
3. Alur
Alur pada hikayat tersebut adalah
alur maju. Alasannya karena hikayat menceritakan awal raja Indra Bungsu yang
tidak memiliki anak, indra bangsawan diasuh oleh raksasa dan dianggap sebagai
neneknya sampai akhirnya indra bangsawan menyamar menjadi jelek sebagai si hutan
masuk di kerajaan antah berantah. Dengan kepandaian yang dimiliki indra bangsawan , buraksa dapat
dikalahkan. Pada akhirnya indra bangsawan dihadiahi oleh raja antah berantah
utuk menjadi suami Putri Kemala Sari.
4. Tokoh dan penokohan
a.
Tokoh
syaah Peri besifat baik hati dan suka menolong.
b.
Indera
Bangsawan besifat licik dan suka menghalalkan cara untuk mencapai hal yang
diinginkan.
c.
Tokoh
raja Indra Bungsu dan Tuan Putri Sitti Kendi memiliki sifat sabar dan suka
berikhtiar kepada tuhan untuk mendapatkan keturunan.
d.
Tokoh
Raja Kabir memilikih sifat mudah menyerah dan takluk pada musuh.
e.
Tokoh
Garuda dan Buraksa memiliki sifat jahat.
f.
Sifat
tokoh Putri Ratna Sari dan Putri Kemala
Sari tidak tergambar secara jelas. Kedua putri tersebut merupakan korban dari
kejahatan Garuda dan Buraksa.
5. Amanat
Amanat yang terdapat pada hikayat
di atas yaitu;
1.
Ingatlah
kepada tuhan apabila kita dalam kesusahan.
2.
Tolonglah
orang yang mengalami kesusahan.
3.
Jangan
berbuat curang untuk mendapatkan segala keinginan.
·
Nilai
– nilai yang terkandung dalam hikayat trsebut dan hubungannya dengan nilai –
nilai massa kini yaitu:
a.
Nilai
religi, hal ini dibuktikan dengan beberapa peristiwa yang dilakukan beberapa
tokoh. Contohnya , melakukan pembacaan doa kunut, membagikan sedekah kepada
fakir miskin, dan berpasrah kepada Allah. Hubunganya dengan nilai masa kini
yaitu pembacaan doa kunut kurang dilaksanakn apalagi orang- orang metropolitan,
mereka hanya menganggap itu adalah budaya pada nenek moyang mereka.
b.
Nilai
moral yang pantas dan tidak pantas untuk dicontoh. Perbuatan yang dicontoh
yaitu menolong sesama yang mengalami kesuliata. Perbuatan yang tidak pntas
dicontoh yaitu perbuatan Indera Bangsawan yang menipu beberapa raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar